Proses ekstrusi adalah teknologi yang banyak digunakan dan inovatif dalam industri makanan hewan, khususnya dalam produksi makanan hewan aquafeed. Aquafeed yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hewan air mengalami ekstrusi untuk meningkatkan nilai gizi, kecernaan, dan palatabilitasnya. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana proses ekstrusi meningkatkan nilai gizi makanan hewan aquafeed, menyoroti manfaat dan kontribusinya terhadap industri akuakultur.
Peningkatan Kecernaan Protein
Protein adalah nutrisi penting bagi hewan akuatik karena menyediakan bahan pembangun untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan proses metabolisme. Namun, kandungan protein dalam beberapa bahan mentah yang digunakan dalam pakan air dapat menjadi tantangan bagi hewan air untuk mencernanya secara efisien. Proses ekstrusi secara efektif meningkatkan kecernaan protein dalam pakan air melalui beberapa mekanisme:
A. Denaturasi: Selama ekstrusi, kondisi suhu dan tekanan tinggi menyebabkan denaturasi protein, mengubah struktur protein dan membuatnya lebih mudah diakses oleh enzim pencernaan. Denaturasi ini meningkatkan ketersediaan asam amino esensial secara keseluruhan, mendorong pemanfaatan protein yang lebih baik oleh hewan air.
B. Pengurangan Faktor Anti Nutrisi: Beberapa bahan mentah, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian tertentu, mengandung faktor anti nutrisi seperti penghambat trypsin dan lektin yang menghambat pencernaan protein. Ekstrusi secara efektif mengurangi faktor anti-nutrisi ini, sehingga hewan air dapat mengakses dan memanfaatkan kandungan protein dengan lebih efisien.
Peningkatan Gelatinisasi Pati
Pati merupakan sumber energi penting dalam pakan perairan. Namun, pati mentah memiliki daya cerna dan ketersediaan yang terbatas. Melalui proses ekstrusi, pati ditempelkan, sehingga meningkatkan nilai gizinya dengan cara berikut.
A. Peningkatan Kecernaan: Gelatinisasi pati melibatkan gangguan butiran pati, yang menyebabkan peningkatan luas permukaan dan peningkatan aksesibilitas enzimatik. Hasilnya, hewan air dapat mencerna dan menyerap pati dengan lebih efektif, sehingga menyediakan sumber energi yang tersedia.
B. Anti Nutrisi Karbohidrat yang Dikurangi: Beberapa bahan mentah, seperti kacang-kacangan dan umbi-umbian, mengandung faktor anti nutrisi seperti fitat yang dapat mengikat mineral dan mengurangi bioavailabilitasnya. Proses ekstrusi mengurangi faktor anti-nutrisi ini, memastikan pemanfaatan karbohidrat dan mineral penting dengan lebih baik.
Inaktivasi Faktor Anti Gizi
Selain mempengaruhi pencernaan protein dan karbohidrat, faktor antinutrisi pada bahan mentah juga dapat mengganggu penyerapan mineral dan vitamin esensial oleh hewan air. Proses ekstrusi dapat secara efektif menonaktifkan faktor anti-nutrisi ini, sehingga memberikan manfaat berikut:
A. Peningkatan Ketersediaan Mineral: Ekstrusi dapat memecah senyawa pengikat mineral, seperti fitat dan oksalat, melepaskan mineral penting seperti kalsium, zat besi, dan seng. Peningkatan ketersediaan mineral ini memastikan bahwa hewan air menerima nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang tepat.
B. Pengawetan Nutrisi Peka Panas: Meskipun ekstrusi memerlukan suhu tinggi, prosesnya relatif singkat, sehingga membantu mengawetkan vitamin dan nutrisi lain yang peka terhadap panas. Hal ini memastikan bahwa produk akhir pakan air mempertahankan komponen nutrisi penting, sehingga berkontribusi terhadap kesehatan hewan secara keseluruhan.
Pengendalian Formulasi dan Tekstur Pakan
Proses ekstrusi memungkinkan kontrol yang tepat terhadap formulasi dan tekstur pakan. Bahan nutrisi, suplemen, dan aditif dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam formulasi pakan akua selama ekstrusi, memastikan produk akhir memenuhi kebutuhan nutrisi spesifik dari spesies akuatik dan tahap kehidupan yang berbeda.
Selain itu, proses ekstrusi memungkinkan terciptanya berbagai bentuk dan ukuran umpan. Fleksibilitas ini membantu mengakomodasi kebiasaan makan dan preferensi spesies air yang berbeda, sehingga meningkatkan palatabilitas dan asupan pakan.
Keamanan Produk yang Ditingkatkan
Proses ekstrusi tidak hanya meningkatkan nilai gizi makanan hewan aquafeed tetapi juga berkontribusi terhadap keamanannya. Kondisi suhu dan tekanan tinggi selama ekstrusi secara efektif menghancurkan bakteri berbahaya, patogen, dan parasit yang ada dalam bahan mentah. Perlakuan panas ini memastikan produk akhir pakan air bebas dari mikroorganisme berbahaya, sehingga mengurangi risiko penularan penyakit ke hewan air.
Proses ekstrusi adalah teknologi mendasar yang secara signifikan meningkatkan nilai gizi makanan hewan aquafeed. Melalui denaturasi protein, gelatinisasi pati, inaktivasi faktor anti-nutrisi, dan kontrol formulasi pakan yang tepat, ekstrusi mengoptimalkan daya cerna, palatabilitas, dan keamanan pakan aqua. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan industri akuakultur, penerapan teknologi ekstrusi akan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi hewan akuatik, meningkatkan kesehatan dan produktivitas mereka secara keseluruhan.